budidaya udang vaname tanpa pakan

3 Analisa Usaha Udang Vaname. Sebelum terjun langsung dalam bisnis ini sebaiknya Anda memahami dahulu analisa usaha udang Vaname. Dengan mengetahui analisa usaha budidaya udang Vaname intensif mampu mengurangi resiko kerugian di masa depan dan menerapkan strategi perawatan yang tepat di kemudian hari. Hasilpengukuran kadar glikogen juvenil udang vannamei yang diberi pakan dengan penambahan tepung limbah sayur yang difermentasi dengan jenis cairan rumen yang berbeda selama penelitian disajikan pada Lampiran 6. Rata-rata kadar glikogen juvenil udang vannamei disajikan pada Tabel 5. 18 Gambar 5. Kadar glikogen udang vannamei yang diberi pakan disusun"Teknik Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)". Buku ini merupakan pedoman sekaligus petunjuk teknis untuk mengawal dan sebagai acuan petugas teknis pelaksana budidaya udang di tambak Demfarm. Disadari dalam buku ini masih terdapat kekurangan-kekurangan, maka saran dan kritik dari semua pihak sangat diharapkan untuk Denganini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Aplikasi Jenis Cairan Rumen Berbeda Dalam Fermentasi Limbah Sayur Terhadap Retensi Protein, Lemak dan Kadar Glikogen Walaupunpakan ini bukan merupakan pakan alami, tetapi pakan buatan ini tetap mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh udang vaname, sebut saja seperti protein, karbohidrat, lemak, serat, serta beberapa zat esensial lainnya yang dibutuhkan oleh udang vaname. Biasanya, pakan udang buatan diberikan kepada larva udang dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kekurangan pakan selama periode pemeliharaan larva. vay tiền trả góp theo tháng chỉ cần cmnd lamchutaichinh . Budidaya Udang VanamePenyebaranPersiapan LahanPersiapan AirSterilisasiPersiapan planktonTebar BenurPemberian pakanPemakaian Obat-ObatanBeberapa Parameter kualitas air yang PentingDisolved Oksigen DO/ Oksigen terlarutpHAlkalinitasNitritAmoniakSuhuKecerahanTotal bakteri dan Total vibrioPenyiphonanSistem AerasiPanenPanen parsialPanen totalPersiapan Panen Cara Budidaya Udang Vaname – Pengertian, Pakan, Jenis & Size – Indonesia dikenal sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia dengan keanekaragaman hayati laut terbesar mega marine biodiversity. Berdasarkan hitungan sekitar 5 km dari garis pantai ke arah laut potensi lahan budidaya laut diperkirakan sekitar 24,53 juta ha. Kegiatan perikanan budidaya ditentukan oleh beberapa faktor antara lain sumber air menyangkut kuaalitas dan kuantitasnya, potensi ketersediaan lahan menyangkut topografi, tektur dan kesuburannya yang dapat diperkirakan manfaatnya bagi budidaya. Sejak awal pengembangan budidaya udang, keberhasilan yang diperoleh petambak terus meningkat. Namun sejak tahun 1996 produksi udang yang diperoleh cenderung semakin menurun. Penurunan produksi terutama disebabkan karena kegagalan budidaya udang ditambak akibat timbulnya berbagai macam penyakit terutama white spot dan vibriosis. Rukyani dkk. 2001 menyebutkan bahwa munculnya berbagai macam penyakit tersebut merupakan indikator telah terjadinya degradasi lingkungan. Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta/pelaku pertambakan sendiri dalam mengatasi masalah tersebut. Udang vaname merupakan udang introduksi yang secara resmi ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya oleh Menteri DKP pada tahun 2001, dan sejak itu perkembangan budidayanya sangat cepat. Selain Indonesia, negara-negara yang telah mengembangkan vaname antara lain China, Taiwan dan Thailand. Vaname mempunyai ciri-ciri mampu hidup pada kisaran salinitas 5 – 45 ppt dengan salinitas optimal 10 – 30 ppt; kisaran suhu 240 – 320 C dengan suhu optimal 280 – 300 C; mampu bertahan pada oksigen 0,8 ppm selama 3 – 4 hari tetapi disarankan DO 4 ppm. PH air 7 – 8,5 ; kebutuhan protein rendah yaitu 32 % dengan FCR 25% maka pakan dipotong 50% dari posisi saat ini pada jam pakan berikutnya Pakan di anco sisa >50% maka udang dipuasakan pada jam pakan berikutnya dan diberi makan 25% dari seharusnya di jam pakan setelah puasa Jika dosis pakan 25% masih tidak habis maka bisa dipuasakan 2 kali jam pakan Selain berdasarkan control anco, penambahan dan pemotongan pakan juga harus mempertimbankan kualitas air di mana pakan harus dipotong pada air dengan kecerahan 50% dari total bakteri. Perhitungan pakan untuk saat ini menggunakan feeding rate dengan rumus FR= * mbw ^ FR= Feeding Rate, mbw= berat rata-rata udang. Total pakan harian = Biomass x FR dalam % Biomass = jumlah tebar x mbw Biomass = pakan harian/FR Prinsip pemberian pakan “dalam hal pemberian pakan yang paling bisa dipercaya adalah anco kalau kita tidak percaya anco maka kita mau percaya kepada siapa lagi?” Pemakaian Obat-Obatan Feed additive yaitu zat yang dicampurkan di pakan untuk meningkatkan mutu pakan, utk saat ini kita memakai vitamin C, fungsinya untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stress. Pemakaian setiap hari mulai hari ke-15 dosis 3-5 gram/kg pakan di saat jam pakan terbanyak. Bisa juga dengan model 3 hari pakai 3 hari libur Probiotik, yaitu mikroba yang berguna untuk mendukung kehidupan udang dan ekosistem di air. Saat ini kita memakai 3 macam probiotik yaitu Golongan bakteri nitrifikasi dengan merek dagang Super NB, fungsinya untuk menumbuhkan plankton dengan cara mengubah nitrit dan ammonium menjadi nitrat yang merupakan nutrisi untuk plankton. Aplikasi bisa dengan cara diaktifasi dengan mencampur tetes dengan perbandingan 1 super NB2 tetes100 air tawar dan diaerasi selama 12-16 jam. Bisa juga ditebar langsung dengan dosis pada saat-saat kritis. Pemakaian normal untuk bulan I adalah 5 hari sekali dan di bulan ke-2 dst. seminggu sekali Golongan bakteri Fotosintetis dengan merek dagang Super PS, fungsinya sebagai pengurai sisa-sisa pakan dan plankton mati menjadi molekul yang lebih sederhana dan tidak membahayakan udang dengan cara memecah H2S dalam proses aktifias bakteri tersebut. Pemakaian mulai setelah udang umur 2 minggu dengan frekuensi seminggu sekali dan ditingkatakan menjadi seminggu 2 kali pada saat kondisi air mulai pekat Golongan bakteri bacillus sp terutama bacillus subtilis yang berfungsi untuk menekan pertumbuhan plankton supaya tidak terlalu pekat, selainitu bakteri ini juga mengeluarkan enzyme yang berguna untuk menekan perkembangan bakteri vibrio. Pemakaian sesuai kondisi di lapangan terutama saat plankton hijau terlalu pekat denga nkecerahan pH pH adalah parameter yang menyatakan derajat keasaman, pH tidak memiliki satuan. pH dihitung berdasarkan jumlah konsentrasi ion H+ dan OH– dengan rumus pH = -log OH– dimana H+ + OH– = 10-14 dari formula di atas maka nilai pH adalah 1-14 dengan 7 sebagai pH netral karena jumlah konsentrasi ion H+ dan OH– sama yaitu 10-7. Hal-hal yang mempengaruhi nilai pH adalah Aktifitas pernafasan seluruh organisme hidup di dalam air yang menurunkan pH dimana reaksinya adalah CO2 + H2O → HCO3 – + H+ Aktihitas Photosintesis menaikkan pH, kebalikan dari pernafasan Sumber air dari luar Hujan biasanya bersifat asam sehingga cenderung menurunkan pH Alkalinitas di dalam tambak Diukur 2 kali sehari jam 7 pagi dan jam 2 siang dimana pH yang ideal adalah dengan perbedaan pH pagi dan sore 30 hari 3 kincir siang, 4 kincir malam kincir dimatikan saat feeding 15 menit sebelum dan 1 jam sesudah feeding di bulan 1 15 menit sebelum dan 30 menit sesudah feeding DOC 45 >DOC 45 dimatikan 15 menit sebelum dan sesudah feeding Panen Dibagi menjadi panen parsial dan panen total Panen parsial Panen parsial bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan biomass udang di kolam. Panen parsial yang pertama dilakukan untuk menurunkan kepadatan udang di tambak sehingga menjadi 125-140 ekor/m2, sedangkan panen parsial selanjutnya dilakukan jika rasio pakan dan kincir >12 atau biomass melebihi Panen total Dilakukan setelah udang mencapai size yang diinginkan dan biomass mencapai punacak maksimalnya di kisaran atau pertumbuhan sudah tidak optimal sedangkan umur maksimal untuk pertumbuhan yang optimal 125 hari. Criteria dalam memeilih pembeli udang Track record yang bagus dari sisi keuangan maupun cara panen dan sampling Dipilih yang menawarkan harga tertinggi Persiapan Panen Tenaga kerja panen Peralatan panen Pembagian tugas Konsumsi Demikianlah penjabaran artikel diatas semoga dapat bermanfaat untuk pembaca setia BENGKALIS - Koperasi Generasi Mandiri Group di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, Bengkalis Riau menjalankan budidaya tambak udang vaname, setelah menghadapi berbagai tantangan yang mengiringi perjalanan usaha koperasi itu. Ketua Koperasi Generasi Mandiri Group, Dedi Arianto, mengungkapkan bahwa awalnya di 2015, pihaknya melihat potensi dari usaha tambak udang vaname di Bengkalis. "Namun karena belum tahu caranya, akhirnya kami bertanya kemana bisa belajar soal tambak udang ini ke ahlinya. Lalu koperasi mengirim satu orang anggota ke Medan untuk belajar tentang teknis budidaya yang lebih maju," ungkapnya Sabtu 10/6/2023. Dia menguraikan setelah mendapatkan pengetahuan mengelola tambak udang vaname dari ahlinya, koperasi memulai usaha ini dengan modal awal sebesar Rp60 juta dari iuran 32 anggota di 2017. Kemudian setelah berjalan, koperasi mulai meningkatkan proses produksi, yang awalnya dari kolam tanah awal menjadi kolam beton dan mulai memperoleh hasil panen yang menguntungkan. Keberhasilan ini menarik perhatian PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. BRI yang pada saat itu masih meragukan potensi bisnis tersebut, memberikan dukungan finansial dan kepercayaan kepada koperasi. Diawali dengan proses presentasi kepada bank, lalu akhirnya pihaknya mendapatkan kepercayaan berupa penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR. Pada akhir 2018, setelah melewati proses pengajuan yang bertahap, Koperasi Generasi Mandiri Group mendapatkan KUR senilai Rp400 juta dari Bank BRI. Dana tersebut digunakan untuk memperluas operasi tambak dengan membangun kolam tambak udang vaname baru sehingga kini ada sekitar enam kolam yang beroperasi. "Saat ini hasil panen terus meningkat dibandingkan dulu, untuk satu kolam itu kami berhasil memutar modal dan mendapatkan penghasilan dari penjualan udang vaname hingga Rp600 juta," ungkapnya. Dalam perjalanan pengembangan bisnisnya, termasuk adanya momen pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, koperasi ini juga mendapatkan dua kali keringanan pembayaran dari Bank BRI. Dengan keringanan itulah, koperasi masih mampu terus berjalan dan membayarkan kewajiban utang ke BRI. Tercatat sejauh ini koperasi telah membayar 70 persen dari jumlah pinjaman. Keberhasilan mereka dalam memperoleh keuntungan dan menunjukkan hasil yang menarik, telah menarik minat lebih dari satu lusin agen yang ingin membeli produk udang vaname mereka secara langsung. Produk ini dikirimkan ke Tj. Balai Karimun Kepri, kemudian untuk diekspor ke Singapura dan Malaysia. Dedi Arianto mengakui Koperasi Generasi Mandiri Group sangat bersyukur atas dukungan dari Bank BRI yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan usaha tambak udang vaname dengan sukses. Koperasi ini siap bekerjasama dengan mitra baru untuk memperluas pasar dan meningkatkan produksi dalam waktu yang akan datang. "Dengan peningkatan produksi yang berkelanjutan dan minat yang semakin tinggi dari agen-agen lokal, Koperasi Generasi Mandiri Group berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam sektor perikanan dan perekonomian daerah," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor Novita Sari Simamora Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Tambak Milenial – Pemberian pakan Udang Vaname harus diatur secara jelas dengan melakukan manajemen pakan. Hal ini juga berlaku untuk jenis udang lainnya. Karena pakan punya peranan penting dalam keberlangsungan hidup udang tambak. Memberi pakan tanpa perhitungan bisa menyebabkan udang mati. Terdapat dua jenis pakan untuk udang, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami adalah sumber makanan udang yang berasal langsung dari alam seperti plankton. Namun pakan alami bukan pakan utama dan sebaiknya memang tidak dijadikan sumber makanan utama untuk udang. Sedangkan pakan buatan adalah sumber makanan udang yang terbuat dari campuran bahan-bahan yang kemudian diproses, hingga menghasilkan pakan berupa bubuk atau pelet yang lebih padat. Pakan buatan inilah yang lebih banyak digunakan petambak sebagai pakan utama, agar kebutuhan nutrisi udang terpenuhi. Pakan buatan diproduksi oleh pabrik berdasarkan Standar Nasional Indonesia SNI 75492009. Menghasilkan pakan yang terdiri dari 3 kategori yaitu, starter, grower, dan finisher. Pakan starter merupakan jenis pakan yang pertama kali diberikan pada udang sampai bobotnya mencapai 4 gram. Pakan ini memiliki bentuk butiran halus atau crumble, tujuannya agar udang bisa memakan pakan dengan mudah. Kemudian untuk pakan grower diberikan saat bobot udang 4-10 gram. Bentuknya berupa butiran kecil tetapi lebih padat yang kita kenal dengan sebutan pelet. Sedangkan pakan finisher adalah pakan yang dipakai untuk pembesaran udang. Mulai dari bobot udang 10 gram sampai udang siap panen. Dalam memberikan pakan, pembudidaya perlu memperhatikan beberapa aspek. Supaya pemberian pakan bisa tepat dan lebih efektif. Sehingga tidak terjadi kekurangan pakan atau malah sebaliknya yaitu overfeeding, yang bisa membuat udang sakit dan petambak mengalami kerugian. Beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan dalam manajemen pakan yaitu Memastikan mutu pakan Pastikan Anda memilih pakan Udang Vaname yang berkualitas. Dengan cara melihat kandungan nutrisi yang ada pada pakan. Juga membeli dari merk dagang yang sudah mempunyai reputasi cukup baik dan banyak direkomendasikan oleh pembudidaya lain. Metode penyimpanan stok pakan Membeli pakan yang bagus saja belum cukup. Cara penyimpanan stok pakan juga perlu Anda perhatikan, supaya mutu pakan terjaga. Lakukan cara penyimpanan pakan sesuai standar. Cara termudah adalah dengan mengikuti anjuran yang tertera pada kemasan. Metode pemberian pakan Anda juga wajib memperhatikan metode pemberian pakan. Udang dengan umur dan bobot yang berbeda membutuhkan jenis pakan yang berbeda juga. Jadi berikan pakan sesuai dengan usia udang. Selain itu petambak juga perlu memperhatikan frekuensi pemberian, takaran pakan, serta memperhatikan respon udang. Jumlah takaran yang tepat akan mencegah penyakit dan terhambatnya pertumbuhan udang. Besar takarannya yaitu 1 kilogram untuk ekor benih udang. Selanjutnya takaran pakan ditambah 100-200 gram/minggu, namun sesuaikan juga dengan jumlah perkiraan udang yang masih hidup. Sehingga kemungkinan besar jumlah pakan yang harus diberikan dapat berubah-ubah. Sedangkan untuk frekuensi pemberian pakan per harinya untuk Udang Vaname yang masih di bawah usia 15 hari, cukup diberikan 3 kali sehari. Kemudian naik menjadi 4 kali sehari saat umur udang sudah masuk 16-30 hari. Melewati usia tersebut frekuensi pemberian pakan jadi 5 kali sehari, dilakukan terus sampai masa panen tiba. Mineral Untuk Udang Vaname Selain memperhatikan kebutuhan pakan harian, udang juga harus terpenuhi kebutuhan mineralnya. Terutama jika tingkat salinitas air rendah. Kekurangan mineral akan menyebabkan pertumbuhan udang jadi tidak optimal. Jenis mineral yang dibutuhkan Udang Vaname di antaranya yaitu Cobalt Co Chrom Cr Ioudium I Copper Cu Nickel Ni Mangan Mn Zinc Zn Ferrum Fe Fluor F Selenium Se Mineral-mineral tersebut berperan dalam menjaga kesehatan udang dan meningkatkan daya tahan imunitas Udang Vaname. Selain baik untuk pertumbuhan udang, mineral juga menjaga kualitas lingkungan tambak. Di dalam kolam tambak terdapat plankton dan mikroba yang mempunyai fungsi menjaga lingkungan tambak. Kedua organisme ini juga membutuhkan mineral untuk hidup. Sehingga apabila kandungan ekosistem tidak seimbang, maka lingkungan tambak akan terganggu ekosistemnya. Pada akhirnya membuat udang stress dan mudah terkena penyakit atau yang lebih buruk lagi, menyebabkan banyak udang mati. Pemberian mineral pada udang bisa dilakukan lewat pakan. Karena umumnya pada pakan buatan sudah terdapat nutrisi yang dibutuhkan udang, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan juga mineral. Probiotik Udang Vaname Di samping memastikan keseimbangan mineral pada lingkungan tambak, pembudidaya juga perlu memberikan suplemen untuk udang. Dengan menggunakan zat aditif atau biasa disebut probiotik. Dikatakan bahwa probiotik akan mempertahankan kualitas air, menghambat pertumbuhan patogen. Probiotik sendiri dianggap lebih aman dibandingkan antibiotik atau juga bahan kimia lainnya. Ketika Anda hendak mencari probiotik, pilihlah produk yang sudah terdaftar di Direktorat Pakan dan Obat Ikan. Jangan mudah tergiur dengan harga yang terjangkau, pilihlah obat yang bagus. Pemberian probiotik dilakukan pada saat udang sudah berusia 10-15 hari. Yaitu waktu di mana bahan-bahan organik tertumpuk di dalam tambak. Alasannya karena obat ikan yang berupa probiotik di dalamnya juga terkandung bakteri dan enzim. Fungsinya yaitu selain menjaga kestabilan hidup Udang Vaname, juga mampu menguraikan bahan-bahan organik di dalam tambak. Serta mencegah pembusukan pada dasar tambak, menurunkan BOD, dan menstabilkan kualitas air. Harga Pakan Udang Vaname Membudidayakan Udang Vaname sekilas terlihat rumit karena ada banyak faktor yang perlu dipastikan. Namun budidaya Udang Vaname sebetulnya terblilang cukup mudah, karena karakter Udang Vaname sendiri yang mudah beradaptasi dan mempunyai ketahanan hidup yang tinggi. Salah satu kunci dari keberhasilan budidaya Udang Vaname adalah manajemen pakan yang baik. Kebutuhan akan pakan akan terus bertambah seiring bertambahnya pula usia benur udang. Supaya Udang Vaname dapat menghasilkan bobot yang maksimal, Anda juga perlu memberikan pakan Udang Vaname dalam jumlah yang sesuai. Karena itulah sebaiknya Anda selalu menyimpan stok pakan. Pakan buatan yang diproduksi pabrik kini semakin mudah didapatkan. Meski begitu pastikan Anda jeli dalam membeli pakan udang. Harga pakan Udang Vaname sendiri ada di kisaran Rp 200 ribuan sampai Rp 500-an ribu untuk ukuran 1 sak atau sekitar 25 kilogram. Bila tidak dikelola dengan cermat pembudidaya akan jadi lebih boros saat membeli pakan. Bisa karena tempat penyimpanan yang kurang memadai, atau pemberian pakan yang berlebih. Terlalu besarnya pengeluaran untuk pakan akan menyebabkan pembudidaya rugi besar. Program pemberian pakan perlu dikelola dengan baik. Diatur secara jeli dan berdasarkan atas hasil pengamatan tambak setiap hari. Observasi tambak akan lebih mudah dilakukan bila Anda menggunakan kolam terpal bulat. Anda bisa mengecek Paket tambak milenial 5 unit dari Tambak Milenial yang juga sudah dilengkapi teknologi pendukung lainnya. Sudah saatnya mengelola tambak Udang Vaname lebih praktis dan canggih, dengan teknologi, untuk dapatkan keuntungan yang berlipat! {"detail""Not Found"} - Udang vaname Litopenaeus vannamei adalah salah satu jenis udang yang berasal dari perairan Pasifik. Udang vaneme pada mulanya banyak ditemukan di pantai barat Meksiko hingga Peru, tapi kemudian dibudidayakan secara luas di Asia sejak tahun salah satu komoditas ekspor potensial, udang vaname sudah dibudidayakan para peternak dari berbagai daerah di Indonesia. Lokasi budidaya udang ini juga akan terus diperluas. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP, pada tahun 2020, produktivitas budidaya udang vaname di Indonesia berkisar antara 10 – 50 ton/hektar/siklus. Namun, volume produksi itu juga tergantung model budidaya yang dikembangkan, apakah memakai sistem semi-intensif atau super dengan jenis udang lainnya, udang vaname punya beberapa keunggulan. Kelebihan udang vaname di antaranya seperti adaptasi tinggi terhadap lingkungan suhu rendah, perubahan salinitas khususnya salinitas tinggi, pertumbuhan yang relatif cepat, dan kelangsungan hidupnya tinggi. Selain itu, masih banyak keunggulan lainnya yang membuat udang vaname menjadi pilihan favorit untuk dibudidayakan. Di buku Budidaya Udang Vaname di Tambak Milenial 2021, tercatat bahwa sejumlah keunggulan udang vaname lainnya adalah Laju pertumbuhan udang bisa mencapai 1-1,5 gram/ minggu. Bisa dibudidayakan dengan kepadatan penebaran tinggi 80-500 ekor/m². Kebutuhan pakan protein lebih rendah 20-30 persen dibanding jenis udang lainnya. Memiliki FCR Feed Conversion Ratio yang lebih rendah. Ukuran udang saat panen seragam. Jumlah udang yang under size saat panen cenderung sedikit. Cara Budidaya Udang Vaname di Tambak dan Tahapannya Budidaya udang vaname sebaiknya dibarengi dengan penerapan biosecurity yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi penyakit. Mengutip buku Teknik Budidaya Udang Vaname 2017, terbitan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau BBPBAP Jepara, dan sejumlah sumbe lain, berikut ini ringkasan cara budidaya udang vaname di lokasi Pastikan memilih lokasi yang bebas banjir dan strategis untuk membuat tambak. Strategis artinya tambak berdekatan dengan sumber air yang memiliki kualitas serta kuantitas air yang memadai. 2. Desain tambak Dengan menerapkan biosecurity, tambak budidaya udang vaname harus terdiri dari beberapa petak yang memiliki fungsinya masing-masing. Konstruksi tambak harus memiliki a. Petak tandon/biofilterPetak ini berfungsi sebagai penampungan air sehat yang nantinya digunakan untuk petak pembesaran udang. b. Petak sterilisasiPetak ini berfungsi sebagai tempat sterilisasi, yaitu menghilangkan patogen/ penyakit sebelum dipakai untuk menambah maupun mengganti air di petak pembesaran. c. Petak pembesaran udangPetak ini berfungsi sebagai tempat pembesaran udang. Petak ini harus dilengkapi saluran pasok air inlet dan pembuangan outlet. Petak ini harus kedap air, dikelilingi oleh petak biofilter dengan pematang yang kedap. Kedalaman air pada petak pembesaran minimal 80 cm. d. Saluran pembuangan airAir harus diolah dengan biofilter sebelum dibuang ke saluran umum. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan oleh bahan organik. 3. Penyiapan TambakSelanjutnya yang perlu dilakukan dalam hal persiapan tambak adalah sebagai berikut a. Mengatur pematang utamaPematang utama adalah pematang yang berfungsi sebagai batas terluar tambak. Pematang utama membatasi kawasan tambak yang satu dengan tambak lainnya. Pengaturan dilakukan dengan cara pengeringan, pengendapan, dan peninggian. Ketinggian pematang utama sebaiknya disesuaikan dengan kondisi lahan, yang penting dapat mencegah tambak tidak terkena banjir atau luapan air pasang. b. Mengatur pematang antara petakPetak di dalam tambak juga jarus dibatasi dengan pematang yang memadai. Ketinggian pematang disesuaikan agar petak dapat menampung air setinggi 80 cm. c. Pemasangan pagar biosecurityPagar biosecurity dipasang di sekeliling pematang utama. Tujuannya adalah mencegah masuknya hewan ke dalam tambak sehingga tidak menimbulkan hama penyakit yang mengganggu budidaya udang. Pagar biosecurity dapat berupa plastik atau waring kasa. Pagar ini dipasang secara tegak dengan ketinggian sekitar 30 cm. d. Pengeringan tambakSebelum digunakan, seluruh petak tambak harus dikeringkan terlebih dahulu untuk memperbaiki kualitas tanah. Jika tanah sudah kering, tambak udang vaname siap untuk digunakan. Apabila permukaan dasar tambak masih basah, perlu dilakukan pengapuran sebanyak 200 gr/m². Pastikan juga tanah memiliki pH sesuai. Lakukan pengapuran 1-2 ton/ha bila nilai pH tanah kurang dari 6. e. Pelapisan tambak dengan plastik mulsaPelapisan dilakukan ketika tanah sudah benar-benar siap untuk digunakan. Plastik harus dipasang dalam kondisi kering dan menutupi seluruh permukaan tanah dasar tambak. Pelapisan dengan plastik mulsa berfungsi untuk mengurangi penyerapan oksigen oleh dasar tambak. Selain itu juga berguna untuk mengurangi kekeruhan air dan pertumbuhan alga. 4. Penyiapan airPersiapan air di setiap petak tambak berbeda-beda dan dilakukan sesuai fungsinya. Penyiapan air di petak-petak tambak udang vaname dilakukan dengan metode sebagai berikuta. Air petak biofilterPetak biofilter diisi saat air pasang, bisa dengan pompa atau memanfaatkan gravitasi pasang surut. Setelah itu lakukan pemberantasan hama dan pengendalian makroalga. b. Air petak sterilisasiPetak sterilisasi diisi dengan air dari petak tandon/ biofilter. Sterilisasi memakai kaporit berdosis 30 ppm dengan kandungan bahan aktif 60-65 persen. Air pada petak ini bisanya akan netral setelah sekitar 2 hari. Jika sudah netral, air siap digunakan untuk menambah/ mengganti air di petak pembesaran. c. Air petak pembesaran udangAir di petak pembesaran harus disterilisasi dengan kaporit dosis 30 ppm yang mengandung bahan aktif klorin 60-65 persen. Bisa juga dengan TCCA dengan dosis 15 ppm yang mengandung klorin 90 persen. Air dalam petak pembesaran minimal setinggi 80 cm. Setelah diberi kaporit, biarkan selama 1-2 hari untuk menetralisir bahan aktifnya. Setelah itu baru dilakukan penumbuhan plankton yang nantinya berguna untuk perkembangan udang. 5. Pemilihan benih Benih udang vaname yang akan dibudidayakan harus memenuhi syarat berikut Sudah tersertifikasi atau memiliki surat keterangan sehat. Benih tidak terkontaminasi virus WSS V, TSV, IMN V, dan IHHN V dibuktikan uji lab. Benih memiliki ukuran seragam dengan panjang minimal 0,8 cm. Lakukan adaptasi benih sesuai dengan salinitas air di dalam tambak. Pengangkutan benih menggunakan transportasi yang baik dan memadai. 6. Penebaran benih Benih tidak boleh langsung disebar di tambak. Lakukan adaptasi suhu terlebih dahulu. Caranya dengan mengapungkan kantong benih ke dalam air atau menambah air ke dalam kantong benur sedikit demi sedikit. Sebelum ditebar, tambak diberi pakan artemia dahulu. Setelah itu penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari ketika cuaca tidak terlalu terik. Kepadatan penebaran rata-rata 70 ekor/ m². 7. Pengelolaan airPengelolaan air dalam budidaya udang vaname di tambak meliputi a. Menjaga keseimbangan jumlah plankton dan bakteri probiotik dalam air. Pemeliharaan plankton bisa dengan pemupukan nitrogen setiap 4-7 hari sekali hingga air berwarna hijau kecokelatan. Untuk penambahan probiotik, pastikan menggunakan probiotik yang sudah terdaftar. Penumbuhan awal bakteri probiotik biasanya dilakukan 7 hari setelah sterilisasi air. Selanjutnya dilakukan rutin sebanyak 1-2 kali seminggu sesuai petunjuk pada label kemasan probiotik. b. Menjaga kualitas airKualitas air yang dimaksud meliputi suhu, pH, tingkat oksigen, kecerahan air, jumlah plankton dan bakteri, serta kondisi lumpur di bagian dasar tambak. Semuanya harus dilakukan pengamatan secara rutin agar budidaya udang tidak mengalami kendala. 8. Pengelolaan pakanUdang vaname diberi pakan buatan atau pellet. Setelah itu lakukan kontrol pertumbuhan setiap 7-10 hari dengan mengambil sampel udang pada pagi atau sore hari. 9. Panen udang vanamePanen bisa dilakukan ketika udang sudah mencapai ukuran yang sesuai dengan permintaan pasar. Siapkan peralatan panen seperti jaring dan wadah khusus untuk menampung udang vaname. Sebelum panen, perlu ada perlakuan khusus untuk menghindari udang yang ganti kulit moulting. Caranya adalah dengan meningkatkan pH air hingga 9, air diganti dua hari sebelum panen, dan pembuangan air dilakukan dengan cepat saat pagi hari. Pada saat panen, udang dijaring secara hati-hati dan dipindahkan ke wadah penampungan yang berisi air bersih dan lengkap tentang teknik budidaya udang vaname bisa dicek melalui link PDF ini. - Sosial Budaya Kontributor Erika EriliaPenulis Erika EriliaEditor Addi M Idhom

budidaya udang vaname tanpa pakan